Apabila Anda setuju bahwa orang
yang hidup lebih sabar, akan lebih sehat, lebih mampu membuat keputusan yang
baik dan punya teman lebih banyak, maka Anda perlu belajar untuk hidup lebih
sabar. Akan tetapi yang menjadi masalah mungkin tidak tau bagaimana caranya
untuk bisa hidup lebih sabar. Untuk itu mungkin perlu kita perhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Perlu mengenali pemicu
ketidak sabaran.
Kondisi yang
membuat seseorang tidak sabar disebut pemicu ketidaksabaran. Pemicu ketidak
sabaran itu mungkin orang-orang
disekitar kita, apakah itu isteri, suami, anak ataupun orang tua kita? Atau,
mungkin berkaitan dengan waktu? Umpamanya, Anda sering kehilangan kesabaran
karena sering menunggu teman atau saudara yang selalu terlambat? Atau mungkin
juga Anda kehilangan kesabaran ketika capek, lapar atau bekerja dibawah
tekanan? Dimana Anda sering kehilangan kesabaran, dirumah atau ditempat
pekerjaan?
Apakah dengan
mengenali pemicu ketidaksabaran akan menyelesaikan persoalan? Tentu saja tidak.
Akan tetapi dengan mengetahui pemicu ketidaksabaran, Anda bisa mengantisipasi
munculnya ketidaksabaran dan mungkin akan bisa mencegahnya. Pada mulanya
mungkin sulit membuat upaya terencana untuk menjadi lebih sabar, akan tetapi
lama-lama Anda menjadi terbiasa bersikap sabar.
2. Perlu penyederhanaan hidup.
Kita perlu menyadari bahwa
sebagai manusia kemampuan kita terbatas. Otak kita tidak bisa konsentrasi untuk
banyak hal sekaligus. Penumpukan pekerjaan yang banyak sekaligus dalam satu waktu akan mengurangi
kemampuan kita untuk bisa konsentrasi dan cermat yang pada akhirnya akan
menghilangkan kesabaran kita. Pekerjaan yang terlalu banyak dalam waktu yang
bersamaan akan menimbulkan stres. Pada dasarnya, stres adalah penyebab dari
beberapa reaksi ketidaksabaran. Maka Anda perlu meluangkan waktu untuk
menikmati hidup. Gunakan waktu untuk menjalin persahabatan yang erat dengan
beberapa orang, daripada menjalin sekedar pertemanan dengan jaringan yang
begitu luas. Perlu menentukan prioriatas pekerjaan mana yang perlu mana yang
tidak.
Untuk menyederhakan hidup,
Anda perlu memeriksa kegiatan rutin setiap hari. Apa yang bisa dikurangi dan
apa yang bisa sama sekali dihentikan? Dengan demikian Anda mungkin bisa
menyingkirkan beberapa hal yang menyita waktu dan pikiran Anda, sehingga dengan
kondisi yang tidak terlalu sibuk bisa jadi lebih sabar.
3. Perlu bersikap realistis.
Dengan memiliki sikap
realistis akan kehidupan, banyak hal yang tidak selalu terjadi secepat yang kita
inginkan. Kita harus menerima fakta bahwa waktu bergerak dengan kecepatannya
sendiri bukan dengan kecepatan yang kita inginkan. Itulah salah satu kesabaran.
Selanjutnya, Anda tidak selalu bisa mengendalikan keadaan. Ingatlah, perlombaan
bukan untuk orang yang cepat dan pertempuran bukan untuk orang yang perkasa.
Daripada kehilangan
kesabaran karena keadaan diluar kendali Anda, lebih baik mencari hal-hal yang
bisa Anda kendalikan. Sebagai contoh, daripada marah-marah karena kereta terlambat
datang, lebih baik cari angkutan alternatif lain untuk bisa cepat sampai ke
tujuan. Atau daripada memaki-maki
kegelapan, lebih baik Anda menyalakan lilin kecil.
No comments:
Post a Comment