Titik tolak utama untuk mengembangkan diri bagi seseorang adalah untuk terus menerus belaja, menuntut ilmu secara berkesinambungan dalam hidupnya. Membekali diri dengan berbagai macam disiplin ilmu sama artinya meningkatkan produktivitas diri yaitu berprestasi yang terus meningkat.
Menyadari
kelemahan dan kekurangan diri itu sama dengan mencari jalan keluar untuk
mengembangkan diri atau mencari cara-cara baru yang lebih berdayaguna dan
berhasilguna dalam mengerahkan dan mengembangkan hubungan dengan orang lain
kearah yang lebih baik dan berkenan dihadapan Tuhan. Mempelajari manusia adalah
hal yang sangat penting dalam hidup ini. Tidak dapat disangkal bahwa nilai yang
sangat tinggi akan dapat dipetik langsung dengan “mempelajari
manusia” termasuk “mempelajari diri
sendiri”. Untuk itu “buku” yang menceritakan pengalaman-pengalaman manusia sepanjang masa sangat berguna bagi seseorang. Buku itu
menyajikan kepadanya pengalaman-pengalaman orang lain, pengalaman-pengalaman
yang berhubungan erat dengan masalahnya sendiri yang tak pernah akan diketahui
kalau tidak dari buku itu.
Menuntut ilmu
setinggi mungkin, hanya bisa terjadi kalau seseorang mencintai didikan dan
buku. Tidaklah mungkin berhasil seorang
menuntut ilmu, tanpa ia belajar dari berbagai buku. Tidak mencintai buku
sama artinya malas membaca dan itu
berarti tidak memiliki ilmu.
Belajar, terus membaca, terus dan terus sepanjang
hidupmu, jangan berhenti dan merasa
puas dengan apa yang telah diperoleh. Tuntut terus ilmudan
berdoa mohon bimbingan kepada
Penciptamu, Tuhan kita. Kehidupan orang berilmu akan semakin kokoh ditopang
oleh pemahamasn dan penghayatan akan arti hidup dan kehidupan didalam perkenan
Tuhan Penciptamu.
Hal demikian sulit dicapai oleh mereka yang bodoh, malas,
tidak mau belajar, tidak mau membaca, tidak mau menuntut ilmu. Anda ingin
kehidupan yang penuh dengan kemudahan? “Tuntutlah
Ilmu Setinggi Mungkin”.