Membaca
judul tulisan ini mungkin kita akan langsung terbawa kedalam pikiran yang membingungkan.
Bagaimana mungkin kita membuat komitmen dalam pertengkaran, karena bertengkar
itu pastilah suatu kejadian atau tindakan yang tidak baik atau tidak terpuji.
Namun perlu kita sadari juga bahwa akibat pertengkaran itu tidak selamanya
buruk, tapi setelah terjadinya pertengkaran itu bisa juga membawa kita kedalam
situasi yang lebih baik dan indah serta menimbulkan gairah baru. Dan harus kita
sadari juga bahwa tidak ada manusia yang luput dari pertengkaran dalam
kehidupannya. Entah itu pertengkaran kecil atau pertengkaran besar, apakah itu
dua orang yang bersahabat, bersaudara atau suami isteri. Karena kita tidak ada
yang bisa luput dari pertengkaran itu, mungkin ada baiknya kita coba buat suatu
kesepakatan atau komitmen apabila kita mengalami pertengkaran itu, khususnya
bagi yang suami isteri. Karena adakalanya hubungan suami isteri juga
membutuhkan bumbu-bumbu pertengkaran.
Mungkin bisa
kita coba kaji dan renungkan beberapa hal sebagaimana tercantum berikut ini :
1. Jangan mau menang sendiri. Jika
Anda sebagai suami atau isteri jangan ingin menang sendiri karena kalian merupakan
satu kesatuan.
2. Coba melihat persoalan dari sudut
lawan bertengkar. Dengan memposisikan diri seperti itu, kita bisa menunjukkan
sikap bahwa kita masih berempati dengan pihak lawan.
3. Jangan melemparkan kesalahan
kepada lawan karena belum tentu hanya dia yang salah. Kita harus menyadari
dalam setiap pertengkaran kita juga mungkin punya andil dalam terjadinya
masalah itu. Untuk kita juga perlu
pertanyakan apa sebetulnya tindakan atau perbuatan kita yang menyebabkan
kemarahannya.
4. Jangan melebarkan permasalahan.
Kita harus upayakan pertengkaran atau perdebatan tetap dalam konteks
permasalahan yang sebenarnya. Dengan demikian kita tidak akan memperdebatkan
masalah lain.
5. Berikan kesempatan pihak lawan
mengeluarkan uneg-unegnya. Dengan demikian kita sama-sama punya kesempatan menumpahkan keluhan kita.
6. Kita harus berusaha tetap
bersikap dewasa. Sikap kekanak-kanakan dan keras kepala hanya akan melemahkan
posisi kita.
7. Usahakan jangan berteriak-teriak.
Kalau berteriak-teriak tentu lawan Anda bertengkar tidak akan menangkap apa
yang Anda inginkan. Upayakan pertengkaran dikamar tertutup yang tidak perlu
diketahui anak-anakmu.
8. Coba mengeluarkan candaan untuk
mencairkan suasana. Tapi janganlah Anda tertawa saat dia sedang menumpahkan
kemarahannya.
Mungkin hal-hal tersebut diatas tidak terlalu menarik dan tidak gampang
dilakukan, tapi tidak ada salahnya Anda mencoba siapa tau bermanfaat. Semoga
bermanfaat!!!