Seorang orang kaya yang sombong mengadakan pesta ulang tahun.
Selain punya pergaulan dengan para pengusaha dan orang-orang kaya,
dia juga
punya saudara orang miskin.
Sebenarnya
dia tidak ingin merngundang saudaranya yang miskin itu,
karena merasa tidak ada untungnya mengundang
saudaranya itu.
Namun untuk
sekedar basabasi dia tetap mengundang saudaranya itu.
Walaupun dia
tidak mengharapkan kehadiran simiskin itu.
Maka dia mengirimkan undangan dengan memberikan satu catatan :.
“Apabila kamu datang, berarti kamu hanya ingin numpang makan
Maka dia mengirimkan undangan dengan memberikan satu catatan :.
“Apabila kamu datang, berarti kamu hanya ingin numpang makan
Tapi jika
kamu tidak datang, berarti kamu tidak mau menyumbang”.
Orang kaya tersebut tertawa dalam hati.
Orang kaya tersebut tertawa dalam hati.
Pada saat pelaksanaan pesta ulang tahun tersebut si miskin itu tetap datang.
Setelah meyalami
dan mengucapkan selamat kepada yang ulang tahun,
Saudaranya
yang miskin itu memasukkan sebuah amplop ke saku jasnya.
Selanjutnya
dia mengambil tempat ditengah-tengah para undangan,
sambil menikmati hidangan yang ada.
Karena
merasa penasaran, orang kaya tersebut dengan cepat-cepat membuka amplop
pemberian sudaranya yang miskin itu. Dalam amplop itu terdapat satu lembar uang
kertas dengan nilai Rp.100.000,- dengan satu catatan juga.
“Kalau kau
menerima, berarti kau tergolong orang miskin juga.
Tapi kalau
kau tidak menerima, berarti kau sombong dan anggap remeh”.
No comments:
Post a Comment