Semua insan dimuka bumi ini tentu
ingin memperoleh kehidupan yang penuh kebahagian. Maka kita tidak perlu heran
kalau berbagai cara dilakukan seseorang untuk mendambakan hidup bahagia itu. Untuk itu seorang pemuda melakukan berbagai
upaya dalam kehidupannya, salah
satu dari berbagai upaya yang dilakukannya adalah meminta nasehat dan petunjuk
dari orang bijak. Maka orang bijak tersebut memberikan beberapa nasehat
sebagai berikut :
Pertama : Anggaplah
dirimu sendiri seperti orang lain.
Dengan menganggap dirimu seperti orang lain, maka
ketika mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan, dengan sendirinya
kesulitan dan penderitaanmu itu akan terasa lebih ringan.
Demikian juga sebaliknya, apabila kamu mengalami sukacita atau kegembiraan yang luar
biasa, dengan menganggap diri sendiri seperti orang lain, maka sukacita dan
kegembiraan itu tidak akan membuatmu sombong dan lupa diri.
Kedua : Anggaplah
orang lain seperti dirimu sendiri.
Dengan menganggap orang lain seperti dirimu sendiri, maka saat orang
lain sedang mengalami kesusahan dan tidak beruntung, kamu bisa berempati, bahkan mengulurkan tangan untuk
memberi bantuan. Kamu juga akan bisa menyadari akan kebutuhan dan keinginan
orang lain. Hal itu
menempa kamu untuk berjiwa besar serta penuh sikap toleransi.
Ketiga :
Anggaplah orang lain seperti mereka sendiri.
Kita juga harus menghormati dan menghargai privasi
orang lain, menjaga hak asasi manusia dengan memperlakukan orang lain sama dan
sejajar. Dengan
demikian diantara kita
tidak ada permusuhan, saling mengganggu dan menyakiti orang lain.
Maka setiap orang berhak menjadi dirinya sendiri dan apabila terjadi ketidakcocokan atau perbedaan pendapat, masing-masing tetap
bisa saling menghargai."
Keempat: Anggaplah
dirimu sebagai dirimu sendiri
Kalimat terakhir ini mungkin akan sedikit
membingungkan kamu. Bagaimana caranya kamu harus bisa merangkum keempat kalimat
tersebut menjadi satu. Sehingga bisa mengerti bahwa semua kalimat itu bisa
membuat kamu dan orang lain sekaligus bisa sama-sama gembira.
Jawabannya adalah, “Renungkan
dan gunakanlah waktumu seumur hidup untuk belajar dan mengalaminya
sendiri."
Apabila
engkau meninggal, kelak dikemudian hari orang-orang akan membicarakan dan
menyebut-nyebut namamu dengan julukan sebagai : “Orang bijak yang selalu gembira dan selalu menularkan kepada banyak
orang yang dikenal”.
Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk selalu belajar mencintai
kehidupan dan berinteraksi dengan manusia lain di muka bumi ini. Sepanjang kita mampu menempatkan diri, mengerti dan bisa
menghargai hak-hak orang lain, serta mengerti keberadaan jati diri sendiri pada
setiap jenjang proses kehidupan, maka kita akan menjadi manusia yang
lentur dan luwes. Dengan demikian, dimanapun kita hidup dan bergaul dengan orang lain, akan selalu
timbul kehangatan, kedamaian, dan kegembiraan. Sehingga, kebahagiaan hidup akan
muncul secara alami.
No comments:
Post a Comment