Monday, April 14, 2014

PRIBADI YANG BIJAKSANA



Seorang motivator yang sangat terkenal mengatakan, “Seseorang disebut bijak bukan karena hasil dari keputusan dan tindakannya hanya tepat untuk dia pribadi, akan tetapi juga merupakan solusi terbaik bagi orang lain yang terkait untuk masa yang lebih panjang. Kualitas hidup kita ditentukan oleh kualitas pilihan-pilihan kita. Apabila pilihan tindakan kita tepat karena pilihan sikap mental kita tepat, maka kita disebut emotionally intelligent. Apabila ketepatan tindakan kita itu menghasilkan solusi terbaik bagi semua pihak yang terkait untuk masa yang lebih panjang, maka kita disebut bijak.”

          Apakah Anda ingin menjadi pribadi yang bijaksana? Tentu saja semua orang ingin menjadi pribadi yang bijaksana. Bijaksana tentu saja bukanlah bawaan sejak lahir atau merupakan faktor keturunan, melainkan melalui suatu proses atau tahapan yang harus dilalui seseorang untuk menjadi bijaksana. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan seseorang untuk menjadi pribadi yang bijaksana, yaitu :

Pertama. Meminta hikmat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Itulah yang pertama sekali dilakukan, karena hikmat hanya berasal dari Yang Maha Kuasa. Hikmat akan memberikan Anda untuk dapat melakukan dan memutuskan sesuatu dengan tepat.

Kedua. Melatih diri mengerjakan dan menyelesaikan masalah dengan hikmat yang Anda peroleh dari Yang Maha Kuasa. Menyelesaikan masalah dengan hikmat artinya meminta bantuan Yang Maha Kuasa untuk menyelesaikan masalah yang Anda hadapi. Semakin sering Anda menghadapi masalah, semakin bagus karena semakin terlatih untuk bijaksana.

           Kedua hal diatas akan menempa dan membentuk pribadadi Anda menjadi Pribadi yang Bijaksana. Dengan demikian kunci untuk menjadi pribadi yang bijaksana adalah Hikmat yang dari Yang Maha Kuasa selanjutnya melatih diri menyelesaikan masalah dengan Hikmat tersebut, bukan dengan kekuatan dan akal budi diri sendiri.









 

No comments:

Post a Comment