Thursday, April 17, 2014

BERJUANG DIMASA MUDA MENIKMATI DIMASA TUA



     
     Dibawah jembatan di pinggir sebuah kota tertidurlah seorang kakek tua yang beralaskan kardus-kardus bekas indo mie. Nampak jelas wajah keriput kakek tua itu menunjukkan betapa berat penderitaan yang dia jalani. Dengan susah payah ia menarik napas panjang. Komplikasi penyakit yang dialami menambah deretan panjang penderitaan dialaminya. Hembusan udara dingin pagi itu semakin membuatnya tersiksa. Dinding-dinding kamar yang terbuat dari kardus tidak dapat membuat dia nyaman. Semua orang yang melihat kakek tua tersebut merasa iba dan kasihan.
          Tidak ada satu orangpun yang mengetahui siapa sebenarnya kakek tua yang malang itu. Tidak ada orang yang menyangka bahwa dia adalah seorang bekas jagoan yang paling ditakuti dikota tersebut. Dia dapat memperoleh apa saja yang dia mau dari semua penduduk di kota itu, dia dapat menikmati apa saja yang dia inginkan dari berbagai perusahaan di kota itu karena semua penduduk kota itu takut sama dia. 
          Namun suatu ketika dia juga bisa tertangkap oleh aparat kepolisian pada suatu operasi yang dilakukan untuk menumpas para penjahat di kota itu dan akhirnya dia dijebloskan kedalam penjara. Setahun yang lalu dia baru keluar dari penjara, namun dia tidak bisa lagi beraktivitas seperti dulu. Tubuhnya sudah rapuh dan tidak sekuat dulu lagi. Dulu dia dalam satu hari dapat mengumpulkan uang puluhan juta dan hidup berfoya-foya. Sekarang hidupnya sengsara penuh kemelaratan, ia hanya bisa membayangkan masa kejayaannya dimana dia masih muda dan kuat. Mengalami kepedihan hati yang tidak terkira karena telah menyia-nyiakan hidupnya dengan hal-hal yang tidak berguna. Semua sudah berlalu, kini tinggallah penyesalan.
          Kisah kakek  yang malang ini memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Menikmati masa muda itu haruslah dengan cara yang baik dan benar. Seringkali kita mendengar cerita orang tua bagaimana kehidupan masa mudanya penuh keindahan, hidup dengan segala kemewahan dan kelimpahan. Namun pada masa tuanya mereka hidup dalam kemelaratan, semua yang dimiliki masa mudanya hanya kenangan yang tak berbekas. Menabung untuk masa depan itu sangat perlu dan bagaimana kita hidup dimasa depan, tergantung pada keputusan dan pilihan kita saat ini.  
Anda mau mau menikmati masa tuamu? Berjuang dan dan menabunglah dimasa mudamu, jangan sia-siakan masa mudamu.

No comments:

Post a Comment