Barangkali kita sudah sering
mendengar ucapan orang bijak yang mengatakan bahwa “Kegagalan” adalah sukses yang tertunda. Namun bagi sebagian orang kegagalan dianggap merupakan sesuatu yang
buruk. Apakah memang demikian? Untuk orang yang berpikiran dangkal, hal itu bisa
dianggap betul. Akan tetapi kalau kita berpikir lebih dalam, kegagalan itu
tidak selalu merupakan yang buruk atau bencana. Barangkali, dengan kegagalan itu
Tuhan mengingatkan kita bahwa kapasitas kita masih perlu ditingkatkan karena belum
cukup untuk menerima kesuksesan. Mungkin Tuhan mau menunjukkan kepada kita
bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, dimana kalau kita sukses
padahal kemampuan kita masih dangkal, kita bisa terjatuh lebih dalam lagi. Sebagaimana
yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi bahwa ‘orang bodoh dengan
uang banyak adalah suatu fenomena yang sangat menarik’. Apakah yang akan
terjadi bila orang bodoh tiba-tiba mendapatkan uang banyak? Kemungkinan, dia
akan menghabiskannya tanpa perhitungan yang cermat dengan membeli barang-barang
konsumtif dan kembali mengalami kesulitan keuangan karena kemungkinan besar
barang-barang konsumtif yang dia beli tidak sesuai dengan kebutuhannya. Apakah
dia sudah pantas disebut sebagai orang kaya? Mungkin belum, karena orang yang
betul-betul kaya tahu betul tentang apa yang akan dia perbuat dengan uangnya
dan akan menggunakannya untuk lebih berkembang lagi.
Satu hal yang sangat penting adalah bahwa kesuksesan yang kita terima harus
sesuai dengan kapasitas diri yang kita miliki. Apabila kita menerima kesuksesan
tidak sesuai dengan kapasitas diri, kemungkinan besar kita akan mengalami
kegagalan dan bisa jatuh lebih dalam. Oleh karena itu, kita tidak perlu terlalu
mendramatisir kegagalan. Bisa jadi dengan kegagalan yang kita alami, Tuhan
menyelamatkan kita dari kegagalan yang lebih parah. Yang perlu kita sadari adalah
bagaimana caranya agar kita bisa bangkit kembali dari kegagalan itu, sehingga layak
menjadi orang yang betul-betul sukses dan kesuksesan kita bisa bertahan lama
dan semakin berkembang
No comments:
Post a Comment