Friday, January 3, 2014

MENJADI SAHABAT YANG BAIK



Mempunyai banyak sahabat adalah merupakan sukacita besar dan merupakan kekayaan dalam kehidupan. 

Menjadi sahabat yang baik adalah salah satu sikap yang  mulia walaupun tidak gampang melakukannya.
Karena untuk menjadi sahabat baik, kita harus bersikap tidak Egois, Rendah Hati dan sangat Solider. Makanya tidak heran kalau kita sering mendengar ucapan bahwa mencari musuh itu gampang, tapi mencari sahabat atau teman itu sulit. 

Sahabat yang baik tidak berpikir tentang apa yang dapat diperoleh atau mencari kesempatan menjatuhkan teman, melainkan hanya berusaha  melayani sahabatnya dengan tulus dan ikhlas dalam hubungan tersebut.

Menjadi sahabat yang baik harus mempunyai Telinga yang mau mendengar, Hati yang mau memahami perasaan teman dan punya Tangan yang siap menolong.



Wednesday, January 1, 2014

PERLU ADA KESEIMBANGAN HIDUP



           Kehidupan seperti apakah yang Anda dambakan? Harry seorang anak muda yang sangat cerdas, karirnya cepat menanjak dan sangat cemerlang, sehingga dia termasuk orang muda yang sangat dikagumi dalam pergaulan dikalangan orang-orang kantornya, baik oleh atasan maupun bawahannya. Namun dipihak lain dia tidak mendapat penghargaan yang pantas ditengah-tengah keluarganya, karena isterinya dan anak-anaknya tidak pernah mendapat perhatiannya yang semestinya dan keluarga besarnya tidak merasa menerima manfaat dari keberhasilan dan kecemerlangan karirnya itu. Bahkan orang tuanya menganggap dia sudah menjadi sombong setelah mempunyai karir dan jabatannya yang cukup prestisius. Tuntutan pekerjaannya telah membuat dia kehilangan waktu untuk keluarga besarnya termasuk anak isterinya

          Ponaryo seorang pegawai rendahan (office boy) bekerja dikantornya pak Harry, setiap hari dia berangkat pagi-pagi sekali agar tidak terlambat sampai dikantornya dan selalu pulang kerja tepat waktu sebelum magrib telah tiba dirumah. Sebagai seorang pegawai rendahan dia punya penghasilan pas-pasan. Namun setiap malam minggu dia masih bisa mengajak isteri dan anak-anaknya makan bersama, walaupun hanya diwarung-warung pinggir jalan karena merasa tidak mampu mengajak keluarganya ke restoran mewah ditengah kota. Menikmati nasi goreng dan es campur di warung pinggir jalan anak-anak dan isterinya sudah sangat senang, karena mereka menganggap itu sudah sangat mewah sesuai dengan kemampuan Ponaryo. 

          Suatu ketika disore hari karena hujan deras Ponaryo menunggu bis didepan kantornya agak lama. Secara tidak sengaja, Harry melihat karyawan (office boy) kantornya itu yang dikenali melalui seragamnya. Tiba-tiba tergerak hatinya untuk memberi tumpangan lalu memberhentikan mobilnya sambil membukakan pintu lalu menawarkan untuk masuk. Pada awalnya sebetulnya Ponaryo menolak secara halus, tapi karena dipaksa terus oleh Harry, akhirnya dia menerima ajakan tersebut. Setelah sampai didepan rumahnya Ponaryo juga mengajak Harry, seorang pimpinan dikantornya itu untuk bersedia mampir sebentar kerumahnya.  
  
          Setelah pintu terbuka, tampak dengan jelas isterinya menyambut dengan penuh senyum dan begitu disuruh duduk terlihat pula oleh pak Harry diatas meja telah tersedia teh manis hangat untuk Ponaryo. Setelah diperkenalkan kepada isterinya bahwa yang datang bersama dia itu adalah Pimpinan dikantornya, maka isterinya mengatakan suatu kehormatan bagi mereka didatangi oleh seorang Pimpinan di kantor suaminya. Dengan segera isteri Ponaryo menyuguhkan secangkir teh manis hangat kepada pak Harry sambil berkata hanya itu yang bisa disuguhkan.  

          Sepanjang perjalanan pulang dari rumah Ponaryo menuju rumahnya, Harry merenung terus dan sangat kagum melihat situasi dirumah pegawai rendahan kantornya itu. Begitu masuk rumah isterinya dengan senyum yang hangat menambut kedatangan suaminya dan teh manis hangat telah terhidang di meja sebelum suaminya sampai dirumah. Sementara kalau dia tiba dirumahnya hanya anjingnya si Blacky yang menyambutnya sedangkan anak-anak dan isterinya sibuk dengan urusan masing-masing.
Karir yang cemerlang dan jabatan yang prestisius tanpa dibarengi perhatian dan kebutuhan sosial belum tentu membawa kebahagiaan ditengah-tengah keluarga. Namun kehidupan yang biasa-biasa atau pekerjaan rendahan dengan adanya keseimbangan perhatian terhadap keluarga bisa membawa keharmonisan dan kebahagiaan ditengah-tengah keluarga.