Dalam kehidupan setiap insan di muka bumi ini minimal
ada seorang wanita
yang sangat peduli dalam kehidupannya..
yang sangat peduli dalam kehidupannya..
Kamu boleh
setuju atau tidak, percaya atau tidak. Tapi, itu pasti. Wanita
tersebut adalah seorang Ibu.
Dialah satu-satunya wanita dibawah kolong langit yang memberikan rahimnya
kamu tempati selama sembilan bulan sepuluh hari secara gratis.
Dia siap mempertaruhkan nyawanya memperjuangkan kelahiranmu.
tersebut adalah seorang Ibu.
Dialah satu-satunya wanita dibawah kolong langit yang memberikan rahimnya
kamu tempati selama sembilan bulan sepuluh hari secara gratis.
Dia siap mempertaruhkan nyawanya memperjuangkan kelahiranmu.
Untuk membimbing dan membesarkanmu ia melewati lika-liku
kehidupan.
Dia bisa tidak tidur sekejap matapun pabila kau sakit.
Dia bisa tidak tidur sekejap matapun pabila kau sakit.
Dia tidak pernah marah apabila kau cengeng dan
menangis terus.
Paling-paling dia hanya bisa bingung dan
menangis.
Didalam doanya namamu tidak pernah lupa disebut.
Dia tidak pernah jijik dengan segala kotoranmu yang
bau.
Namun kini waktu sudah lama berlalu.
Namun kini waktu sudah lama berlalu.
Kamu sudah merasa dewasa dan mampu mandiri.
Apabila kamu merasa
sepi bisa cari hiburan sendiri.
Dengan segala pengetahuan dan kemampuanmu kamu sudah bisa mandiri.
Nampaknya wanita itu sudah tidak kau butuhkan lagi.
Wanita itu sudah ketinggalan zaman. Nasehatnya membosankan dan
hanya menyangkut kehidupan tempo dulu.
Bau badan dan model pakaiannyapun sering diprotes oleh pacarmu.
Komunikasi dengannya sering tidak nyambung. Susah.. kolot!
Mungkin Anda benar..
Wanita tua itu sudah pikun, sering membosankan dan tak nyambung..
Tapi coba merenung sebentar.....
Dengan segala pengetahuan dan kemampuanmu kamu sudah bisa mandiri.
Nampaknya wanita itu sudah tidak kau butuhkan lagi.
Wanita itu sudah ketinggalan zaman. Nasehatnya membosankan dan
hanya menyangkut kehidupan tempo dulu.
Bau badan dan model pakaiannyapun sering diprotes oleh pacarmu.
Komunikasi dengannya sering tidak nyambung. Susah.. kolot!
Mungkin Anda benar..
Wanita tua itu sudah pikun, sering membosankan dan tak nyambung..
Tapi coba merenung sebentar.....
Bayangkan apa yang dilakukan puluhan tahun yang lalu
semenjak
kau dalam kandungannya.
Dia Ibumu .., mengasihi kamu melebihi dirinya sendiri.
Dia tidak mengharapkan apa-apa. Tidak membutuhkan Hartamu atau apapun.
Ia hanya mengharapkan kebahagiaanmu.
kau dalam kandungannya.
Dia Ibumu .., mengasihi kamu melebihi dirinya sendiri.
Dia tidak mengharapkan apa-apa. Tidak membutuhkan Hartamu atau apapun.
Ia hanya mengharapkan kebahagiaanmu.
Janganlah sekali-kali menempatkan ibumu dalam penilaian berdasarkan unsur jeleknya, cerewetnya, kolotnya, hartanya atau buruk rupa dan perilakunya.
Seperti apapun keberadaannya, Dia adalah yang melahirkan dan mengasihimu
yang hukumnya wajib dikasihi. Dalam suka dan duka kau wajib mengasihinya.
Menyimpang dari keharusan mengasihi ibumu, durhaka akibatnya.
No comments:
Post a Comment