Menabur bunga atau meletakkan karangan bunga diatas kuburan terutama saat jiarah adalah hal yang sering dilakukan oleh seseorang kepada keluarganya atau saudaranya yang sudah meninggal. Demikianlah Ny. Margareth seorang wanita yang selalu rutin setiap bulan membelikan kembang untuk ditaburkan diatas pusara suaminya.
Sebagai seorang pengusaha yang sangat
sibuk dia tidak pernah secara langsung membelikan kembang itu untuk ditaburkan
sendiri diatas pusara suaminya. Dia hanya mengirimkan uang kepada seorang
penjaga makam untuk membeli sekaligus menaburkan diatas pusara suaminya. Tapi apa yang terjadi? Penjaga makam itu
tidak pernah melakukan apa yang diminta oleh Ny. Margareth. Dia memang selalu
membelikan kembang dengan uang kiriman Ny. Margareth, tapi dia mengirimkan
kembang itu kepada orang-orang sakit di rumah sakit. Dia berpikir orang mati
tidak mungkin dapat menikmati keindahan, tapi orang sakitlah yang perlu
diberikan keindahan untuk memberikan semangat agar mampu melawan penyakitnya
hingga akhirnya mendapat kesembuhan.
Suatu ketika Ny.Margareth punya waktu
senggang, lalu dia pergi ke makam suaminya dan ingin secara langsung menaburkan
bunga diatas pusara suaminya. Sebelum menuju makam suaminya terlebih dahulu dia
mampir ketempat penjaga makam itu. Dia ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada penjaga makam yang telah bersedia membeli dan menaburkan bunga diatas
pusara suaminya setiap bulan.
Namun setelah mengucapkan
terimakasih, dia kaget dan terperanjat mendengar jawaban penjaga makam itu.
“Maaf bu saya tidak pernah melakukan apa yang Ibu minta, tapi saya selalu
membeli kembang dengan uang yang ibu kirim, lalu kembangnya saya kirimkan
kepada orang-orang sakit di rumah sakit”.
Bagaimana ?
tanya Ny. Margareth dengan penuh rasa kecewa.
Saya tidak mau menaburkan kembang itu
diatas pusara suami ibu, karena saya merasa dia sudah tidak bisa menikmatinya,
tapi saya yakin banyak orang dirumah sakit yang menderita yang masih bisa
menikmatinya dengan harapan akan menambah semangatnya untuk melawan
penyakitnya. Dengan penuh rasa kecewa Ny. Margareth langsung pulang kerumahnya.
Karena diliputi rasa kecewa beberapa hari dia tidak mau makan, hingga dia jatuh
sakit. Karena sakitnya makin parah, akhirnya dia diopname.
Setelah
beberapa hari opname di rumah sakit, banyak teman-temannya yang datang besuk, orang-orang
yang datang itu membawa beraneka macam kembang. Kembang-kembang yang indah itu
ternyata sangat dinikmatinya dan mampu memberi semangat baginya untuk melawan
penyakitnya.
Seminggu
kemudian sepulang dari rumah sakit dia ingin menjumpai pria penjaga makam itu.
“Selamat pagi” Anda tentu belum lupa sama saya. Saya ingin mengucapkan
terimakasih, karena telah mendapatkan pelajaran berharga dari tindakanmu. Tindakanmu
ternyata telah membantu saya dan banyak orang keluar dari penderitaannya. Kamu
tidak mau melakukan pekerjaan yang sia-sia, tetapi telah melakukan pekerjaan
yang mulia.
No comments:
Post a Comment