Friday, February 7, 2014

WARISAN YANG DIDAPAT CUMA-CUMA



          Seorang ayah terkena serangan jantung setelah mendadak ditinggal mati oleh anak tunggal kesayangannya yang begitu ganteng dan cerdas. Dua minggu kemudian si ayah sang konglomerat tersebutpun meninggal dunia.  Sebelum meninggal dia telah menuliskan 2 buah surat wasiat dan menitipkan kepada pengacara keluarganya untuk dibacakan suatu saat setelah dia meninggal dunia. Pada surat wasiat yang pertama ia meminta agar barang-barang antik miliknya dilelang dan barang yang pertama dilelang adalah sebuah lukisan, yang tak lain adalah lukisan almarhum putra kesayangan konglomerat tersebut. Ketika hari pelelangan tiba, banyak orang yang datang karena ingin  dan berminat membeli salah satu barang antik konglomerat tersebut. 

          Sesuai dengan surat wasiat pertama, sipengacara meminta juru lelang untuk menjual (melelang) lukisan dimaksud. Setelah berteriak-teriak seperempat jam lamanya tak ada seorangpun yang berminat membeli lukisan itu. Akhirnya lukisan tersebut terjual dengan harga Lima ratus ribu rupiah kepada seorang pria tua yang tak lain adalah pengasuh  (pelayan) almarhum anak konglomerat tersebut semasa hidupnya.  Setelah lukisan itu terjual, selanjutnya si pengacara membacakan surat wasiat yang kedua yang  mengatakan bahwa siapa yang telah membeli lukisan itu, ia berhak memiliki semua harta kekayaan dan barang-barang antik konglomerat itu secara cuma-cuma.

Tindakan sipembeli lukisan itu merupakan bukti bahwa pelayan itu sungguh-sungguh mengasihi dan menyayangi anak majikannya, sehingga ia mau merelakan uangnya yang hanya Lima ratus ribu tersebut untuk membeli lukisan itu. Jalan untuk mendapatkan warisan dan barang-barang antik konglomerat tersebut adalah dengan mengasihi dan menyayangi anaknya yang tunggal.

          Untuk mendapatkan harta yang paling berharga disepanjang masa, yaitu kehidupan yang kekal, maka kita harus menerima dan mengasihi Tuhan. Tuhan mempunyai banyak harta warisan yang kekal yang disediakan untuk orang-orang yang mau diangkat menjadi anaknya.
Anda mau menerima warisan kekal secara Cuma-Cuma? Datanglah kepada Tuhan dan nyatakan dengan sungguh-sungguh anda mau diangkat menjadi anaknya.

No comments:

Post a Comment