
Kebanyakan orang menilai kesuksesan
dari materi, fasilitas dan kedudukan yang dimiliki seseorang. Namun, apakah
penilaian itu benar? Sama sekali tidak. Dari jawaban itu, mungkin kitapun
bertanya-tanya, kenapa bisa begitu? Untuk menjawabnya mari kita simak kisah
berikut ini :
Howard Hughes adalah salah satu orang terkaya di Amerika
Serikat yang memiliki perusahaaan pesawat terbang. Dia adalah seorang yang
sangat kaya, namun sayangnya di akhir hidupnya ia harus meninggal karena
mengalami gangguan jiwa berupa phobia terhadap kuman dalam makanan. Hal itu
membuat Hughes takut untuk makan sehingga tubuhnyna sangat kurus dan
sakit-sakitan. Dia sama sekali tidak bisa menikmati semua makanan kendati dia
banyak uang untuk membelinya.
Demikian pula dengan Elvis Presley. Elvis Presley adalah Raja
Musik dunia yang juga kaya dan sangat terkenal. Mungkin orang mengira bahwa
Elvis akan bahagia karena menikmati kekayaan dan popularitasnya. Namun
kenyataannya, dia sama sekali tidak bisa tidur. Karena itu, Elvis harus
mengkonsumsi obat penenang dan akhirnya dia kecanduan dan meninggal akibat
overdosis.
Mereka adalah orang-orang
yang memang sukses dalam karirnya. Namun kesuksesan yang mereka dapatkan
bukanlah kesuksesan yang sejati.
Kesuksesan yang sejati adalah keseimbangan yang mencakup berbagai hal
antara lain kesehatan, keuangan, keluarga, hubungan sosial yang baik dan yang
paling baik adalah hubungan dengan Tuhan. Apalah gunanya jika kita meraih
sukses di dunia ini namun kita tidak sukses di
akhirat? Atau kita bisa
memperoleh segala kekayaan dan kekuasaan tapi kita sama sekali tidak bisa
menikmatinya. Bukankah itu semua sia-sia? Satu-satunya jalan meraih kesuksesan
adalah taat pada Tuhan. Orang yang taat seperti pohon yang ditanam di tepi aliran
air, yang selalu berbuah pada musimnya dan daunnya tidak pernah layu. Ketaatan
membuat jerih payah kita tidak pernah berakhir sia-sia. Ketaatanlah membuat
orang selalu berhasil dan bahagia karena berkat Tuhan yang melimpah dalam
hidupnya, baik dalam kehidupan ini maupun dalam kehidupan yang kekal di akhirat
kelak. Karena itu marilah kita membangun hidup kita dalam ketaatan, agar
berkat, kebahagiaan, dan keberhasilan sejati senantiasa kita dapatkan sepanjang
hidup kita.
No comments:
Post a Comment