Ada satu kalimat bijak yang sering kita dengar yang berbunyi “Tua-tua keladi semakin tua semakin menjadi”. Tatkala mendengar ungkapan tersebut biasanya pikiran kita langsung tertuju kepada seseorang yang sudah tua dengan gaya dan kelakukan seperti anak muda atau lebih konyol lagi punya sifat dan tindakan tidak terpuji misalnya, mata keranjang atau suka selingkuh. Sebenarnya tua-tua keladi bisa juga dimaknai secara positif, yakni seorang yang semakin tua, semakin bijaksana atau semakin menunjukkan sikap yang matang dan sikap-sikap yang terpuji.
Pemakaian
istilah tersebut dalam arti positif, cocok ditujukan kepada seorang pemimpin
yang semakin tua semakin bijaksana dan menjadi teladan bagi orang-orang muda.
Paling tidak ada 3 hal yang harus dilakukan oleh seseorang
untuk mendapat gelar “tua-tua keladi semakin
tua semakin menjadi” dalam arti positif
yaitu:
Pertama, di usianya yang sudah tua
menghindari tindakan amoral.
Kedua, di usianya yang sudah tua bisa
menghindari kebohongan.
Ketiga, di usianya yang sudah tua bisa meninggalkan warisan bernilai positif
bagi generasi penerusnya.
Kalau kita
memperhatikan kondisi bangsa kita saat ini, ada kecenderungan yang buruk dari
para pemimpin bangsa kita. Ada sifat aji
mumpung, mumpung jadi pemimpin ,maka
bertindak semaunya sekalipun itu tindakan amoral. Gampang obral janji
untuk memperoleh dukungan dan mengeruk harta kekayaan untuk keturunannya.
Apakah anda
seorang pemimpin atau anda sudah tua? Jikalau anda ingin menjadi pemimpin atau
orang tua yang “tua-tua keladi semakin tua semakin menjadi” yang bermakna
postif dan terpuji lakukanlah tiga hal tersebut diatas.
No comments:
Post a Comment