Thursday, February 13, 2014

TUATUA KELADI



  
        Ada satu kalimat bijak yang sering kita dengar yang berbunyi “Tua-tua keladi semakin tua semakin menjadi”. Tatkala mendengar ungkapan tersebut biasanya pikiran kita langsung tertuju kepada seseorang yang sudah tua dengan gaya dan  kelakukan seperti anak muda atau lebih konyol  lagi punya sifat dan tindakan tidak terpuji misalnya, mata keranjang atau suka selingkuh.  Sebenarnya tua-tua keladi bisa juga dimaknai secara positif, yakni seorang yang semakin tua, semakin bijaksana atau semakin menunjukkan sikap yang matang dan sikap-sikap yang terpuji.

          Pemakaian istilah tersebut dalam arti positif, cocok ditujukan kepada seorang pemimpin yang semakin tua semakin bijaksana dan menjadi teladan bagi orang-orang muda.
Paling tidak ada 3 hal yang harus dilakukan oleh seseorang untuk  mendapat gelar “tua-tua keladi semakin tua  semakin menjadi” dalam arti positif yaitu:
Pertama, di usianya yang sudah tua menghindari tindakan amoral.
Kedua, di usianya yang sudah tua bisa menghindari kebohongan.
Ketiga, di usianya yang sudah tua  bisa meninggalkan warisan bernilai positif bagi generasi penerusnya.

          Kalau kita memperhatikan kondisi bangsa kita saat ini, ada kecenderungan yang buruk dari para pemimpin bangsa kita. Ada sifat aji mumpung, mumpung jadi pemimpin ,maka  bertindak semaunya sekalipun itu tindakan amoral. Gampang obral janji untuk memperoleh dukungan dan mengeruk harta kekayaan untuk keturunannya.
          Apakah anda seorang pemimpin atau anda sudah tua? Jikalau anda ingin menjadi pemimpin atau orang tua yang “tua-tua keladi semakin tua semakin menjadi” yang bermakna postif dan terpuji lakukanlah tiga hal tersebut diatas.

No comments:

Post a Comment