Dalam kehidupan ini kita sering terjebak karena tidak fokus
dan berakibat menjadi tidak efisien. Seringkali kita berniat untuk bekerja
lebih fokus setelah beristirahat atau melampaui liburan, akan tetapi kita malah
sibuk untuk pekerjaan yang tidak prioritas. Akibatnya deadline mundur dan
rezeki pun ikut mundur atau tertunda. Kalau sedang instropeksi diri, kita menyadari bahwa kita sering gagal dalam
memprioritaskan diri sehingga waktu
menjadi kurang efisien. “Maka kebanyakan tujuan utama kita tidak tercapai
adalah karena kita meluangkan waktu kita untuk hal-hal yang nomor dua atau yang
tidak prioritas”.
Seringkali hal-hal kecil yang kurang penting menjadi
sandungan yang besar dalam diri kita, yang mengakibatkan kita tidak berhasil
mencapai sesuatu yang sudah kita rancang tepat pada waktu yang kita inginkan.
Kita sering tidak sadar bahwa ketika prioritas kecil menuntut terlalu banyak
dari kita, maka prioritas utama jadi terabaikan yang pada akhirnya memunculkan
masalah besar. Semua orang ingin berhasil, apakah dia seorang pelajar,
mahasiswa, karyawan terutama pengusaha atau pemimpin, dituntut untuk menata
ulang prioritas-prioritas dalam hidupnya. Bila ingin menjadi manusia yang
efisien dan berhasil maka perlu menerapkan prinsip-prinsip tersebut :
Evaluasi diri. Kita harus bijak dengan mengkaji
ulang apa yang sudah kita kerjakan seiring dengan berjalannya waktu. Maka kita
perlu diawal bulan atau setiap minggu untuk mengevaluasi apa saja yang sudah
kita kerjakan atau apa-apa yang memperlambat langkah kita.
Eliminasi diri. Coba tanyakan pada diri sendiri, apakah
yang sedang kita lakukan, sebenarnya bisa dilakukan oleh orang lain? Orang yang
efektif tidak akan memaksakan dirinya untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan
yang bisa dikerjakan orang lain.
Estimasi diri. Kita harus bisa memperkirakan waktu,
tenaga dan kekuatan yang dibutuhkan atau hambatan yang dilalui hingga menuju
sasaran yang akan dicapai. Perhitungkan segala sesuatu sehingga kita siap ketika
berhadapan dengan resiko-resiko. Tidak ada keberhasilan tanpa keberanian
menghadapi resiko.
Seberapa banyak impian yang ingin kamu capai? Kalau terlalu
banyak, baiklah kamu meluangkan waktu dan duduk untuk memikirkan ulang yang
benar-benar ingin dicapai.
No comments:
Post a Comment