Thursday, December 26, 2013

MENENTUKAN PRIORITAS DAN MEMBUAT EFISIENSI



Dalam kehidupan ini kita sering terjebak karena tidak fokus dan berakibat menjadi tidak efisien. Seringkali kita berniat untuk bekerja lebih fokus setelah beristirahat atau melampaui liburan, akan tetapi kita malah sibuk untuk pekerjaan yang tidak prioritas. Akibatnya deadline mundur dan rezeki pun ikut mundur atau tertunda. Kalau sedang instropeksi diri,  kita menyadari bahwa kita sering gagal dalam memprioritaskan diri sehingga waktu  menjadi kurang efisien. “Maka kebanyakan tujuan utama kita tidak tercapai adalah karena kita meluangkan waktu kita untuk hal-hal yang nomor dua atau yang tidak prioritas”.

Seringkali hal-hal kecil yang kurang penting menjadi sandungan yang besar dalam diri kita, yang mengakibatkan kita tidak berhasil mencapai sesuatu yang sudah kita rancang tepat pada waktu yang kita inginkan. Kita sering tidak sadar bahwa ketika prioritas kecil menuntut terlalu banyak dari kita, maka prioritas utama jadi terabaikan yang pada akhirnya memunculkan masalah besar. Semua orang ingin berhasil, apakah dia seorang pelajar, mahasiswa, karyawan terutama pengusaha atau pemimpin, dituntut untuk menata ulang prioritas-prioritas dalam hidupnya. Bila ingin menjadi manusia yang efisien dan berhasil maka perlu menerapkan prinsip-prinsip tersebut :

Evaluasi diri. Kita harus bijak dengan mengkaji ulang apa yang sudah kita kerjakan seiring dengan berjalannya waktu. Maka kita perlu diawal bulan atau setiap minggu untuk mengevaluasi apa saja yang sudah kita kerjakan atau apa-apa yang memperlambat langkah kita. 

Eliminasi diri. Coba tanyakan pada diri sendiri, apakah yang sedang kita lakukan, sebenarnya bisa dilakukan oleh orang lain? Orang yang efektif tidak akan memaksakan dirinya untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikerjakan orang lain. 
        
Estimasi diri. Kita harus bisa memperkirakan waktu, tenaga dan kekuatan yang dibutuhkan atau hambatan yang dilalui hingga menuju sasaran yang akan dicapai. Perhitungkan segala sesuatu sehingga kita siap ketika berhadapan dengan resiko-resiko. Tidak ada keberhasilan tanpa keberanian menghadapi resiko.
Seberapa banyak impian yang ingin kamu capai? Kalau terlalu banyak, baiklah kamu meluangkan waktu dan duduk untuk memikirkan ulang yang benar-benar ingin dicapai.


No comments:

Post a Comment